top of page
Search

Intercom Wired atau Wireless?



Pertanyaan yang seringkali membuat gundah hati para pengguna intercom. Jawabannya tidak mudah, namun pertanyaan yang sebenarnya mungkin adalah: kapan harus menggunakan wired / wireless sistem?


Jawabannya adalah tergantung pada kebutuhan di lapangan:

  • Berapa banyak user/pengguna intercom dilapangan?

  • Sebesar apa venue yang digunakan?


Kita coba bedah satu persatu dari 2 pertanyaan di atas berdasarkan pengalaman penulis di lapangan. Diharapkan mampu membantu serta menambah wawasan para pembaca untuk menentukan sistem komunikasi yang tepat untuk di aplikasikan.


Jumlah User

Contoh kasus 1: Apabila dalam suatu event launching product yang dilakukan secara tertutup/indoor yang berkapasitas 300-500pax  (small venue/venue kecil), yang ditangani oleh team show management berjumlah 4-8 orang (2 orang posisi di Front Of House/FOH dan sisanya di kanan, kiri dan belakang panggung) maka sistem wireless yang sederhana berkemampuan teknis rendah sangat mungkin untuk digunakan, namun penempatan main station / hub sangat berpengaruh dalam performa sistem wireless tersebut.


Di pasar wireless intercom Indonesia terdapat beberapa pilihan brand untuk digunakan, seperti Clear-Com/Eartec/Holyland/Saramonic. Namun yang perlu di ingat adalah jangkauan, karena diatas kertas (spec sheet) semua brand diatas memiliki jangkauan yang cukup mumpuni namun realita di lapangan seringkali berbeda. Oleh sebab itu pastikan wireless sistem yang digunakan mempunyai fleksibilitas seperti; apakah memungkinkan untuk menjadikan 2 wireless sistem menjadi 1 sistem? Seperti dalam contoh kasus di atas, apabila jarak/posisi FOH agak tersembunyi atau jauh dari stage, beberapa brand memungkinkan 2 sistem untuk dijadikan 1 sistem (1 sistem untuk meng-cover area FOH, sedangkan 1 sistem lagi untuk meng-cover area Stage).


Contoh kasus 2: Apabila suatu event (seperti konser) melibatkan banyak user (10-20 user) dengan ukuran venue menengah dengan kapasitas 1.000-3.000pax. Perpaduan sistem wired dengan wireless mungkin bisa menjadi solusi terbaik. Misalnya terdapat 6 user di area Stage, 4 user di area FOH, 2 user di follow spot dan 2 user di ruang broadcast. Fokus pertama adalah berapa user yang memiliki mobilitas tinggi ketika bekerja dan berapa user yang memiliki mobilitas rendah? Dalam hal ini yang memiliki mobilitas tertinggi adalah user yang bekerja di area stage (stage crew) karena pekerjaan mereka membutuhkan pergerakan tinggi (misalnya: take-in/out properti artis, membantu artis/MC memindahkan barang dari atas stage, dsb). Sedangkan user yang bekerja di area FOH, Followspot dan ruang broadcast memiliki mobilitas rendah karena mereka bekerja di depan console (mixer audio/lighting/LED/VJ/SFX). 


Dari kasus diatas dapat diketahui kebutuhan intercom wireless dan wired, untuk orang-orang dengan mobilitas tinggi dapat menggunakan wireless intercom sedangkan yang mobilitas rendah dapat menggunakan wired intercom. Pastikan sistem yang digunakan dapat mengakomodir kebutuhan tersebut.


Apabila masih belum yakin akan kebutuhan dilapangan silahkan berdiskusi dengan vendor terkait dan sangat disarankan untuk tim produksi yang menangani acara untuk membuat gambar kerja, agar terdapat kejelasan secara menyeluruh tentang kebutuhan di lapangan.


Venue Size

Seperti pembahasan tentang jumlah user diatas, maka kapasitas dan luas venue menjadi elemen yang harus dicermati secara seksama didalam menentukan sistem intercom apa yang akan digunakan.


Dalam kasus ini 86inc selaku vendor intercom seringkali mengerjakan project skala stadion. Dalam hal ini dari tim produksi biasanya memberikan gambar kerja (intercom plan) untuk kemudian kami telaah sehingga dapat ditentukan sistem apa yang bisa digunakan pada project tersebut. Yang menjadi tolak ukur kami adalah:

  1. Jumlah user

  2. Area kerja / posisi user

  3. Jumlah channel yang akan digunakan

  4. Density / kepadatan Frequency & jumlah pengunjung

  5. Koneksivitas yang dibutuhkan user (apakah ada kebutuhan click/HT/FM Receiver/Broadcast room/front PA/perbedaan lokasi,dsb?)

  6. Sistem yang akan digunakan

  7. Frequency License 

  8. Schematic drawing 

  9. Waktu / durasi pengerjaan

  10. Sumber daya manusia

  11. Budgeting


Apabila kebutuhan user diatas 20 beltpack, area kerja yang luas / multi area, menggunakan channel lebih dari 2, ada berapa perangkat wireless dari berbagai vendor yang beredar / COMBAT (Compact Mobile Base Station), pengunjung diatas 5.000 orang, kebutuhan Frequency license yang banyak, konektivitas yang beragam, maka sistem yang digunakan akan sangat bervariasi, tentunya jika durasi pekerjaan singkat akan membutuhkan SDM yang banyak, yang pada akhirnya akan menentukan budgeting.


Lokasi User

Dalam pembahasan diatas, kita telah mengetahui kalau user dengan mobilitas tinggi adalah prioritas utama pengguna wireless sedang user dengan mobilitas rendah dapat menggunakan wired. Hal ini dapat secara efektif sekaligus efisien dalam workflow para user mengeksekusi pekerjaannya sehingga didapatkan hasil yang presisi.


Namun perlu diketahui apabila cakupan area para user dengan mobilitas tinggi sangatlah luas, menentukan sistem wireless apa yang bisa digunakan menjadi sangat krusial. Masalah ini seringkali terjadi di lapangan, di mana venue dan jumlah pengunjung yang ribuan hanya di support oleh sistem wireless yang memiliki kemampuan teknis rendah. Oleh sebab itu ketahui terlebih dahulu hal-hal diatas karena dalam suatu acara (apalagi yang besar) ada momentum yang tidak mungkin terulang dan itu sangat krusial.


Dalam hal ini penulis pernah ikut serta dalam workshop “Olympic Ceremonies Stage Management - MASTER CLASS” yang di inisiasi oleh Orange Jacket LLP (Perusahaan asal Inggris yang menangani ceremoni olimpiade dan event international lainnya dalam 25 tahun terakhir) dengan pembicara Sam Hunter sebagai Production Stage Manager for Olympic Ceremonies dan Julia Whittle sebagai Show Caller Olympics Ceremonies.


Mereka dalam pembahasannya mengungkapkan bahwa teknologi wireless saat ini semakin maju namun tantangan penggunaan frekuensi adalah sesuatu yang tidak bisa di selesaikan dengan cepat, karena itu dalam setiap pekerjaan mereka sistem wired akan selalu tersedia. Dari sini kita bisa sama-sama melihat bahwa dalam event kelas dunia pun sistem wired tetap dibutuhkan karena menurut penulis “ngurut kabel masih lebih mudah daripada ngurut frekuensi yang tidak terlihat oleh mata telanjang”.


EAYG




26 views0 comments

Comments


bottom of page