top of page
Search

Koordinasi Frekuensi


Koordinasi Frekuensi pada konser musik Maroon5 (comms by 86inc)
Koordinasi Frekuensi pada konser musik Maroon5 (comms by 86inc)

Pentingnya Koordinasi Frekuensi dalam Festival Musik dan Konser: Mengelola Sumber Daya Alam Terbatas untuk Kelancaran Acara

 

Dalam dunia produksi event berskala besar seperti festival musik atau konser, keberhasilan suatu acara tidak hanya ditentukan oleh artis, tata panggung, atau sistem audio yang megah. Salah satu elemen penting yang sering luput dari perhatian publik adalah Koordinasi Frekuensi Komunikasi. Tanpa manajemen frekuensi yang baik, komunikasi antar kru bisa terganggu, sehingga menyebabkan kekacauan teknis yang merugikan banyak pihak.

 

Apa Itu Frekuensi dan Mengapa Perlu Dikoordinasikan?

 

Frekuensi radio adalah sumber daya alam terbatas yang digunakan untuk berbagai kebutuhan komunikasi nirkabel seperti HT (handy talky), intercom, mikrofon wireless, hingga sistem monitoring panggung. Karena keterbatasannya, penggunaan frekuensi perlu diatur dan tidak bisa dipakai sembarangan. Ketika beberapa perangkat atau pihak menggunakan frekuensi yang sama tanpa koordinasi, bisa terjadi interferensi—suara ganda, noise, bahkan hilangnya sinyal pada saat acara berlangsung

 

Bayangkan saja jika kru panggung tidak bisa mendengar instruksi penting karena sinyal HT terganggu oleh perangkat lain yang menggunakan frekuensi yang sama. Dalam dunia produksi event, setiap waktu itu sangat berharga.

 

Frekuensi Adalah Sumber Daya Alam Terbatas

 

Layaknya air dan udara, frekuensi radio adalah milik bersama yang jumlahnya terbatas. Di Indonesia, pengelolaan dan perizinan frekuensi diatur oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) melalui Kemkomdigi. Maka dari itu, setiap event profesional harus mengurus izin penggunaan frekuensi untuk menghindari gangguan, denda, atau bahkan penyitaan perangkat oleh petugas monitoring.

 

Peran Kemkomdigi dalam hal ini ialah

 

Untuk memastikan frekuensi yang digunakan legal dan bebas gangguan, event organizer (EO), vendor produksi, atau penyedia jasa komunikasi seperti HT dan intercom, perlu berkoordinasi dengan Kemkomdigi (Kementrian Komunikasi dan Digital) sebagai pihak yang menjembatani proses perizinan frekuensi.

 

 

Kemkomdigi membantu:

• Menentukan rentang frekuensi yang aman dan legal untuk digunakan

• Mengurus izin sementara (temporary license) untuk event tertentu

• Menghindari bentrok frekuensi antar vendor dan sistem

 

Manfaat Manajemen Frekuensi yang Baik

1. Kelancaran Operasional – Komunikasi antar kru berjalan lancar tanpa gangguan.

2. Keamanan Acara – Tim keamanan bisa merespons cepat karena sinyal HT stabil.

3. Profesionalisme – EO dan vendor dianggap lebih kredibel karena mengikuti regulasi.

4. Legalitas Terjamin – Terhindar dari sanksi hukum atau penindakan oleh pengawas frekuensi.

 

Penutup

 

Koordinasi frekuensi bukan sekadar prosedur administratif, tapi bagian inti dari kesuksesan teknis sebuah acara. Maka dari itu, penting bagi setiap penyelenggara acara untuk memahami pentingnya manajemen frekuensi, serta bekerja sama dengan pihak yang berwenang seperti Kemkomdigi untuk mendapatkan lisensi resmi.

 

Dengan manajemen frekuensi yang baik, acara anda tidak hanya terdengar lebih jernih, tapi juga berjalan lebih aman, legal, serta profesional.

 

 
 
 

コメント


Created by 86inc

Follow our social media

for more updates:

  • Facebook Social Icon
  • Instagram
bottom of page